Halo pembaca, dalam artikel ini kita akan membahas tentang Purposive Sampling. Purposive Sampling atau yang biasa disebut dengan purposive atau subjective Sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dari populasi yang memiliki karakteristik khusus dan spesifik. Oleh karena itu, tujuan utama dari teknik ini adalah untuk memastikan bahwa sampel yang diambil benar-benar mewakili karakteristik populasi yang diteliti.
Apa itu Purposive Sampling?
Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Teknik ini biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti ingin memahami lebih dalam tentang karakteristik suatu kelompok atau populasi tertentu. Dalam teknik ini, peneliti memilih sampel yang memiliki karakteristik khusus atau spesifik yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Teknik ini berbeda dengan teknik pengambilan sampel acak atau random sampling, di mana sampel yang diambil secara acak tanpa memperhatikan karakteristik khusus atau spesifik dari populasi yang diteliti. Keuntungan dari teknik ini adalah bahwa peneliti dapat memastikan bahwa sampel yang diambil benar-benar mewakili karakteristik populasi yang diteliti. Namun, kelemahannya adalah bahwa teknik ini tidak dapat digeneralisasi secara luas dan tidak dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat kuantitatif.
Bagaimana Teknik Purposive Sampling Dilakukan?
Ada beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam teknik purposive sampling, antara lain:
-
- Purposive Sampling Berdasarkan Kriteria
Dalam metode ini, sampel dipilih berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah untuk memahami karakteristik konsumen produk kosmetik, maka sampel yang dipilih adalah konsumen produk kosmetik yang aktif dan sering menggunakan produk tersebut.
-
- Purposive Sampling Berdasarkan Kasus Ekstrim
Dalam metode ini, sampel dipilih berdasarkan kasus ekstrim atau luar biasa yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah untuk memahami pengalaman orang-orang yang pernah mengalami bencana alam, maka sampel yang dipilih adalah orang-orang yang pernah mengalami bencana alam yang sangat parah dan memilki pengalaman yang unik.
-
- Purposive Sampling Berdasarkan Kehadiran
Dalam metode ini, sampel dipilih berdasarkan kehadiran atau ketersediaannya. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah untuk memahami pengalaman wisatawan di destinasi wisata tertentu, maka sampel yang dipilih adalah wisatawan yang sedang berada di destinasi wisata tersebut pada saat penelitian dilakukan.
FAQ tentang Purposive Sampling
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apakah Purposive Sampling dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif? | Tidak, teknik ini tidak dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif karena tidak dapat digeneralisasi secara luas. |
Bagaimana cara memilih sampel dalam metode Purposive Sampling Berdasarkan Kriteria? | Sampel dipilih berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. |
Apakah Purposive Sampling dapat memastikan sampel yang diambil mewakili karakteristik populasi yang diteliti? | Ya, keuntungan dari teknik ini adalah bahwa peneliti dapat memastikan bahwa sampel yang diambil benar-benar mewakili karakteristik populasi yang diteliti. |
Bagaimana cara memilih sampel dalam metode Purposive Sampling Berdasarkan Kasus Ekstrim? | Sampel dipilih berdasarkan kasus ekstrim atau luar biasa yang sesuai dengan tujuan penelitian. |
Bagaimana cara memilih sampel dalam metode Purposive Sampling Berdasarkan Kehadiran? | Sampel dipilih berdasarkan kehadiran atau ketersediaannya. |
Keuntungan dan Kerugian Purposive Sampling
Keuntungan Purposive Sampling
Keuntungan dari teknik ini adalah:
- Dapat memastikan bahwa sampel yang diambil benar-benar mewakili karakteristik populasi yang diteliti.
- Dapat digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memahami karakteristik suatu kelompok atau populasi tertentu.
- Dapat memperoleh data yang kualitatif dan mendalam tentang suatu kelompok atau populasi tertentu.
Kerugian Purposive Sampling
Kerugian dari teknik ini adalah:
- Tidak dapat digeneralisasi secara luas dan tidak dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat kuantitatif.
- Rentan terhadap bias, karena sampel yang diambil tidak dipilih secara acak dan hanya berdasarkan karakteristik tertentu.
- Membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan teknik pengambilan sampel acak.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang Purposive Sampling, salah satu teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dari populasi yang memiliki karakteristik khusus dan spesifik. Ada beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam teknik purposive sampling, antara lain purposive sampling berdasarkan kriteria, purposive sampling berdasarkan kasus ekstrim, dan purposive sampling berdasarkan kehadiran. Meskipun memiliki keuntungan dalam memastikan sampel yang diambil mewakili karakteristik populasi yang diteliti, teknik ini juga memiliki kerugian seperti tidak dapat digeneralisasi secara luas dan rentan terhadap bias. Sebagai peneliti, Anda perlu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari teknik ini sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam penelitian Anda.